Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah Keluarga

02 Agustus 2025 | Agustus 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-02T13:03:04Z

Ketika muncul rasa ingin menyerah atau berpisah, ingatlah bahwa ada setan yang bersorak kegirangan melihat kita saling menjauh.

Dalam kehidupan rumah tangga, talak atau perceraian adalah salah satu kata yang paling ditakuti. Meski Islam tidak menutup pintu untuk talak sebagai jalan terakhir, para ulama dan para salaf sangat menekankan bahwa talak bukanlah sesuatu yang ringan untuk diucapkan, apalagi dijadikan senjata dalam setiap perselisihan. Ada sebuah hadis masyhur yang berbunyi: “Halal yang paling dibenci Allah adalah thalak.”


Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud no. 2180 melalui jalur Katsir bin Ubaid, dari Muhammad bin Khalid, dari Muarrif bin Washil, dari Muharib bin Ditsar. Namun, dalam penjelasan para ulama, hadis ini tergolong dhaif (lemah).

Imam Al-Baihaqiy rahimahullah berkata: “Ini adalah hadits Abu Daawud, dan ia mursal. Dan pada riwayat Ibnu Abi Syaibah (yaitu Muhammad bin ‘Utsmaan bin Abi Syaibah), dari ‘Abdullaah bin ‘Umar diriwayatkan secara maushul, aku tidak melihat riwayat ini terjaga.” (Sunan Al-Kubraa 7/320; Sunan Ash-Shaghiir no. 2786)

Meskipun status hadisnya lemah, para ulama tetap sependapat bahwa talak bukanlah perkara yang dicintai Allah. Islam memandang rumah tangga sebagai ikatan suci yang hendaknya dijaga dan dirawat dengan sabar, cinta, dan pengertian. Talak baru ditempuh saat tidak ada lagi jalan untuk memperbaiki keadaan.

Iblis dan Senjata Pemecah Belah

Lebih jauh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dalam sebuah hadis sahih yang menunjukkan betapa perceraian menjadi misi besar iblis. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau bersabda:

“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bercerai (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.’” (HR. Muslim 2813)

Hadis ini menegaskan, perceraian adalah salah satu strategi utama iblis untuk memecah belah keluarga dan menebar kerusakan di bumi. Sebab, dari rusaknya keluarga akan lahir banyak kerusakan lain, baik untuk suami, istri, maupun anak-anak mereka.

Mengambil Pelajaran

Dari penjelasan di atas, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik:

1- Talak adalah jalan terakhir, bukan senjata pertama.

Jangan pernah mudah mengucapkannya hanya karena emosi sesaat. Renungkan ucapan Ibnu Qayyim rahimahullah:

“Perkataan yang keluar saat marah bisa lebih berbahaya daripada luka yang dihasilkan oleh pedang.”

2- Bangun rumah tangga atas dasar iman dan kesabaran.

Rumah tangga bukan hanya tempat berbagi bahagia, tetapi juga tempat menguji kesabaran, saling memaafkan, dan menguatkan.

3- Kenali godaan iblis dan jauhi jalannya.

Ketika muncul rasa ingin menyerah atau berpisah, ingatlah bahwa ada setan yang bersorak kegirangan melihat kita saling menjauh.

4- Minta pertolongan Allah dalam setiap masalah rumah tangga.

Banyak masalah dapat teratasi dengan doa, istighfar, dan musyawarah yang baik.

Penutup

Walaupun talak tetap dihalalkan sebagai solusi terakhir, Islam mengajarkan kita untuk sangat berhati-hati dalam mengucapkannya. Jangan sampai kita menjadi bagian dari tipu daya iblis yang sangat mencintai perpecahan.

Semoga Allah menjaga rumah tangga kaum muslimin dari perceraian yang sia-sia, dan menjadikannya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

×
Berita Terbaru Update