Kenapa sih tiap Senin sebagian kita sibuk ngomel kayak kaset rusak? “Aduh, Senin lagi… males banget!”
Padahal nih ya, Senin itu nggak pernah salah. Yang salah itu mood kita yang kebanyakan jalan atau rebahan kemarin. 😆
Coba deh, kita ganti mindset: Senin itu kayak tombol reset—awal pekan, awal peluang baru!
Bayangin kalau hari Senin nggak ada: timeline hidup kita bakal bolong!
Dan, kalau Senin nggak ada, Senin depan bakal jadi lebih serem karena kerjaan numpuk double!
Ngomong-ngomong, ulama salaf dulu juga punya semangat luar biasa soal waktu. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah bilang: “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari. Jika satu harimu pergi, maka sebagian dari dirimu pun ikut pergi.”
Wih, ngeri juga ya! Artinya? Kalau kita males di hari Senin, itu sama aja buang satu potong hidup kita ke tong sampah.
Jangan salahin hari Senin kalau hidup seret terus, yang salah itu cara kita ngelihatnya.
Pikirin baik-baik: Senin itu kayak kertas putih. Mau kita coret jadi masterpiece atau corat-coret nggak jelas, itu pilihan kita!
Kenapa nggak kita sambut Senin dengan:
– Kopi panas (kalau ga shaum sunnah itu juga), dan semangat membara.
– Niat tulus: “Hari ini gue mau jadi versi terbaik, walau kadang masih suka ngeluh.”
Toh, kalau hari Senin kita hajar habis-habisan dengan niat baik, sisa pekan ikut ngikutin.
Senin kayak pilot pesawat, kalau pilotnya tidur, semua penumpang panik!
Jadi, mulai detik ini: STOP ngomong “I don’t like Monday!”
Ganti jadi: “Alhamdulillah, Senin datang lagi! Saatnya nulis cerita baru.”
Karena rezeki nggak nanya hari, ide kreatif nggak nanya tanggal, dan semangat itu bukan hadiah, tapi hasil kita sendiri yang bangun!
Ayo, Senin… kita gigit bareng-bareng!
